Home » , » Fakta Menakjubkan Dari Nenek-Moyang Kita

Fakta Menakjubkan Dari Nenek-Moyang Kita

Masyarkat Indonesia adalah masyarakat yang budayanya lebih cenderung ke budaya timur. Ditimur sana merupakan salah satu gudangnya filsafat, walaupun indonesia tak kalah hebat dengan filsafatnya, namun kali ini kami ingin mengulas leluhur dari Timur yang sangat berjasa untuk dunia teknology.
   
Fakta historis tentang beberapa jenius India dan penemuan asli mereka luar biasa.

Ini mungkin mengejutkan, banyak dari kita beranggapan bahwa banyak penemuan ilmiah yang diklaim berasal dari Barat, sebenarnya berasal sebagai tanah India oleh para ilmuwan India yang besar dan filsuf. Sebelum itu, kami ingin menjelaskan sedikit tentang sebutan Acharya untuk orang India. Acharya merupakaan salah satu sebutan Guru kerohanian atau Peneliti atau Filsuf bagi masyarakat India. Disini kami ingin menjelaskan Acharya dari timur yang kejeniusannya tak kalah dengan ilmuan modern, diantaranya adalah :

Acharya Kapila (3000 SM)
BAPAK KOSMOLOGI

Dikenal sebagai pendiri filsafat Samkya, Acarya Kapila dipercaya lahir pada tahun 3000 SM dari hasil perkawinan orang suci Kardama dan Devhuti. Beliau mempersembahkan kepada dunia apa yang dikenal dengan nama Sekolah Pikiran Samkhya. Karyanya memberikan pencerahan dalam bidang prinsip – prinsip Jiwa Tertinggi (Purusha) Materi mula (Prakrti) dan penciptaan.

Konsepnya tentng transformasi energi dan penjabarannya yang luar biasa tentang atma, anatma dan elemen halus dari kosmos menempatkan beliau ke dalam posisi kelas elit Sang Master – tiada tertandingi oleh ahli kosmologi manapun. Dalam penjabarannya, Prakrti terinspirasi oleh Purusha, sehingga dikatakanlah bahwa Prakrti adalah ibu dari penciptaan kosmis dan sumber dari segala energi. Layaklah kiranya bila dikatakan bahwa Acarya Kapila mengkontribusikan babak baru bagi dunia kosmologi. Karena observasi beliau yang ekstrasensorik dan penyingkapan tabir rahasia penciptaan ini, beliau dikenal dan diberi penghargaan sebagai Bapak Kosmologi. 

Dalam Bhagavad Gita, Sri Bhagavan Krishna juga menyebutkan : 
                                                                     Bhagavad-gita 10.26
Di antara semua pohon, Aku adalah pohon beringin. Di antara resi-resi di kalangan para dewa Aku adalah Narada. Di antara para Gandharva Aku adalah Citraratha, dan di antara makhluk-makhluk yang sempurna Aku adalah resi Kapila.

http://en.wikipedia.org/wiki/Kapila






Acharya Bharadwaja (800 SM)
PERINTIS TEKNOLOGI PENERBANGAN
Acharya Bharadwaja melewatkan masa hidupnya di kota bernama Prayaga dan merupakan penggubah Ayurweda dan fisika mekanik. Beliau mengarang kitab “Yantra Sarvasva” yang telah menyertakan juga penemuan luar biasa tentang ilmu penerbangan, ilmu ruang angkasa dan mesin terbang. Beliau telah menjelaskan tiga kategori mesin terbang:
1) Mesin terbang yang terbang di bumi dari satu tempat ke tempat lainnya.
2) Mesin terbang yang melintasi satu planet ke planet lainnya.
3) dan mesin terbang yang melintasi satu alam semesta ke alam semesta lainnya.

Beliau mendesain dan mendeskripsikan sesuatu yang bahkan hingga pada masa sekarang pun masih tetap mencengangkan dunia penerbangan. Kecemerlangannya dalam bidang teknologi penerbangan tercermin dari teknik yang dijelaskan oleh beliau:
1.) Rahasia Tertinggi: Teknik untuk membuat mesin terbang agar tidak terlihat dengan penerapan hukum cahaya matahari dan udara.
2.) Rahasia Kehidupan: Teknik untuk membuat mesin angkasa menjadi terlihat melalui penerapan hukum listrik.
3.) Rahasia Spionase: Teknik rahasia untuk mendengarkan percakapan di pesawat lain.
4.) Rahasia Visual: Teknik untuk melihat apa yang terjadi di pesawat lain.
Melalui penemuan yang inovatif dan brilian ini, Acharya Bharadwaja telah dikenal sebagai perintis teknologi penrbangan.
Sumber: vimanas


Acharya Kanada (600 SM)
PENEMU TEORI ATOM
Sebagai penemu “Vaisheshik Darshan"- salah satu dari enam folosofi dasar India - Acharya Kanad adalah seorang jenius di bidang filosofi.Beliau dipercaya terlahir di Prabhas Ksethra di dekat Dwarika di Gujarat. Beliau adalah pionir di bidang realisme, hukum sebab – akibat dan teori atom. Beliau mengklasifikasikan semua benda menjadi sembilan elemen, yakni : bumi, air, cahaya, udara, ether, waktu, ruang, pikiran dan jiwa. Beliau berkata,: Setiap benda ciptaan berasal dari atom – atom yang pada gilirannya berhubungan satu dengan yang lainnya untuk kemudian membentuk molekul.” Pernyataannya mendahului John Dalton sekitar 2500 tahun berselang. Kanad juga menggambarkan dimensi dan pergerakan atom dan reaksi kimianya dengan atom – atom lainnya. Sejarahwan terkenal, T.N. Colebrook, pernah menyatakan, “Dibandingkan dengan para ilmuwan Eropa, Kanad dan ilmuwan – ilmuwan India lainnya adalah para pakar global dalam bidangnya.”http://en.wikipedia.org/wiki/Kanada


Acharya Charaka (370-283 SM)

Acharya Charaka telah dinobatkan sebagai Bapak Pengobatan. Karyanya yang termasyur, "Charaka Samhita", dianggap sebagai ensiklopedinya Ayurveda. Prinsip, diagnosis,dan penyembuhannya masih relevan karena mengandung kebenaran ilmiah, bahkan setelah beratus – ratus tahun lamanya berselang. Ketika sains anatomi dibingungkan oleh berbagai teori di Eropa, Acharya Charaka menyingkap tabir melalui kejeniusannya yang tak tertandingi itu fakta – fakta tentang anatomi manusia, embriologi, farmakologi, sirkulasi darah dan berbagai macam penyakit, seperti diabetes, tuberkulosis, penyakit jantung, dan lain – lain.


BAPAK KEDOKTERAN
Dalam “Charaka Samhita” dia telah menjelaskan kualitas medis serta fungsi dari 100.000 tanaman herbal. Dia telah pula menekankan pengaruh diet dan aktivitas terhadap pikiran dan tubuh. Dia telah membuktikan korelasi antara spiritualitas dan kesehatan fisik yang dikontribusikan luas melalui diagnosis dan sains kuratif. Dia juga mengusulkan kode etis bagi para praktisi pengobatan, dua abad sebelum dikumandangkannya sumpah Hippokrates di bidang kedokteran. Melalui kejeniusan dan intuisinya, Acharya Charak memberikan sudut – pandang yang sangat menyeluruh bagi pembelajaran Ayurweda. Dia selamanya dikenang dalam sejarah sebagai salah satu rsi-ilmuwan yang terbaik dan terhormat.

 http://en.wikipedia.org/wiki/Chanakya


Acharya Patanjali (200 SM)
FATHER OF YOGA
Sains Yoga adalah salah satu dari sekian banyak kontribusi India bagi dunia. Hakekat Yoga adalah pencarian Kenyataan Sejati melalui latihan yang berkesinambungan. Acharya Patanjali, sang penemu, terlahir di Gonda (Gonara), Uttar Pradesh. Beliau mengembangkan metode pengaturan prana (nafas hidup) sebagai sarana mengendalikan badan, pikiran dan jiwa. Hal ini memberi manfaat yang melimpah juga bagi kesehatan dan kebahagiaan di dalam diri. ke-84 posisi yoga Patanjali dengan efektif meningkatkan efisiensi sistem pernafasan, sirkulasi darah, sistem saraf, pencernaan , sistem endokrin dan banyak organ lainnya di dalam tubuh. Yoga memiliki delapan tahapan dimana Acharya Patanjali menunjukkan cara mencapai rahmat Tuhan yang tertinggi melalui disiplin yama, niyama, asana, pranayama, pratyahara, dhyana dan dharana. Sains Yoga telah meraih popularitas karena pendekatan dan manfatnya yang ilmiah. Yoga juga menempati tempat terhormat sebagai salah satu dari enam sistem filosofi di India. Acharya Patanjali akan selamanya diingat dan dikenal sebagai seorang perintis dalam bidang ilmu tentang disiplin – diri, kebahagiaan sejati dan kesadaran – diri.

Patanjli Maharishi Meditating
http://en.wikipedia.org/wiki/Patanjali
_________________________


Nagarjuna (100 M)
SANG AHLI KIMIA
Terlahir di desa bernama Baluka, Madhya Pradesh, dia mendedikasikan waktunya untuk melakukan penelitian selama 12 tahun, hingga menghasilkan penemuan – penemuan luar biasa di bidang kimia dan metalurgi. Mahakarya tertulis seperti “Ras Ratnakar,” “Rashrudaya” dan “Rasendramangal” adalah kontribusi fenomenalnya di bidang sains kimia. Saat alkemis Inggris gagal dalam eksperimennya, Nagarjuna telah menemukan proses kimia mentrasmutasi besi menjadi emas. Selain dikenal sebagai pengarang buku – buku kedokteran seperti “Arogyamanjari” dan “Yogasar,” dia juga memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap pengobatan kuratif. Karena kejeniusan dan ke”mahabisaan”nya ini, dia krmudian dipercayakan menjadi Penasehat di universitas terkenal, University of Nalanda, dan sampai saat ini masih tetap mengundang decak kagum ilmuwan modern.
Sumber


ARYABHATT (476 M-550M
PAKAR ASTRONOMI DAN MATHEMATIKA
Aryabhatt lahir pada 476  Masehi di Kusumpur. Beliaulah yang menjelajahi batas – batas matematika dan astronomi. Pada 499 M, pada saat beliau berusia 23 tahun, beliau menulis teks tentang astronomi dan risalat non – paralel dalam matematika berjudul “Aryabhatiyam.” Beliau merumuskan proses kalkulasi pergerakan planet – planet dan saat – saat gerhana. Aryabhatt adalah yang pertama kali memproklamirkan bahwa bumi berbentuk bundar, berputar pada sumbunya, mengitari matahari - 1000 tahun sebelum Copernicus mempublikasikan teori heliosentris.

Beliau juga dikenal karena menghitung p (phi) hingga empat digit di belakang koma: 3,1416 dan juga membuat tabel trigonometri. Beratus – ratus tahun kemudian, pada tahun 825 M, matematikawan Arab, Mohammed Ibna Musa mengamini bahwa nilai phi diambil dari India, “Nilai ini telah diberikan oleh Hindu.” Dan yang terpenting, kontribusinya yang paling spektakuler adalah konsep angka nol, yang tanpanya tak mungkin ada teknologi komputer moderen seperti sekarang ini. Aryabhatt adalah Sang Virtuoso dalam bidang matematika.
http://en.wikipedia.org/wiki/Aryabhata


Varahamihira (505-587 M)
AHLI ASTROLOGI DAN ASTRONOMERA TERKENAL
Warahamihira lahir di kapitthaka pada masa 505 M - 587 M, beliau  adalah seorang ahli astrologi dan astronomi yang merupakan salah satu dari sembilan permata Raja Vikramaditya di Avanti (Ujjain). Buku Warahamihira berjudul “Pancha Siddhanta” mendapatkan tempat yang sangat terhormat di bidang astronomi. Dia mencatat bahwa bulan dan planet – planet bersinar bukan atas sinarnya sendiri, melainkan karena memantulkan cahaya matahari. Dalam bukunya yang lain, :"Bhurad Samhita” dan “Bhurad Jatak,” beliau menyingkap tabir cabang ilmu alam, seperti geografi, konstelasi, sains, botani dan ilmu hewan. Dalam risalahnya tentang botani, Varahamihira menyajikan penyembuhan atas berbagai macam penyakit yang sering dialami oleh tanaman. Rsi- ilmuwan masih tetap eksis melalui kontribusinya yang unik bagi sains astrologi dan astronomi.
http://en.wikipedia.org/wiki/Var%C4%81hamihira


 Bhāskarāchārya II (1114-1185 MASEHI)
Sang Jenius Aljabar
Bhaskaracharya lahir di desa bernama Vijjadit (Jalgaon) di Maharastra. Karya – karyanya meliputi Aljabar, Aritmetika dan Geometri, bidang ilmu yang membuatnya kemasyuran dan keabadian. Karya matematikanya diberi judul "Lilavati" dan "Bijaganita" dan dipandang sebagai karya yang tak tertandingi dan fenomenal karena menunjukkan kecerdasannya yang luar – biasa. Karena itulah, tidak mengherankan jika karya – karyanya itu telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa – bahasa dunia.

Dalam salah satu risalahnya, "Siddhant Shiromani" dia menuliskan posisi planet, gerhana, kosmografi teknik matematika dan perlengkapan – perlengkapan astronomi. Dalam "Surya Siddhant" dia membuat sebuah catatan tentang gaya gravitasi: “Benda – benda terjatuh ke bumi disebabkan oleh gaya tarik bumi. Oleh sebab itu, bumi, planet, konstelasi, bulan, dan matahari tetap berada di dalam orbitnya disebabkan oleh gaya tarik ini.” Bhaskaracharya adalah orang pertama yang menemukan teori gravitasi, 500 tahun sebelum Sir Isaac Newton. Dia adalah jawara di antara para matematikawan pada masa abad pertengahan India. Karya – karyanya membakar imajinasi ilmuwan – ilmuwan Persia dan Eropa, yang melalui penelitian terhadap karya – karyanya mendapatkan kemasyuran dan popularitas.
http://en.wikipedia.org/wiki/Bh%C4%81skara_II


Banyak ilmuwan barat terkemuka termasuk pemenang hadiah nobel mengakui atau memuji kesamaan ajaran-ajaran Agama Hindu dengan Ilmu Pengetahuan. Beberapa diantaranya adalah:
  
 Max Muller: Veda akan terus dikagumi dan dihargai selama samudera dan gunung masih ada di atas bumi.
  
 Ralph Waldo Emerson: Veda memuliakan hidup kita. Seluruh filsafat dan ilmu pengetahuan Barat tampak kecil dan tak berarti di hadapan Veda. Seluruh manusia di bumi ini harus kembali ke Veda.
  
 Pall Thema: Veda adalah dokumen mulia, dokumen yang tidak saja bernilai dan menjadi kebanggaan India tetapi bagi seluruh umat manusia, karena di dalamnya kita melihat manusia berupaya untuk mengangkat dirinya di atas keberadaan dunia ini.
  
 Arthur Schoupenhour: Ini meyakinkan orang banyak bahwa Veda adalah abadi dan tidak dapat dijawab oleh manusia dan bahwa Veda berasal dari Brahman, yang adalah penciptanya.
  
 Prof. Heeren: Veda berdiri tegak sendirian dalam kemegahannya sebagai mercusuar cahaya suci bagi gerak maju kemanusiaan.
  
 Lord Morley: Apa yang ditemukan dalam Veda, tidak ada di tempat lain.
  
 Leo Tolstoy: Agama Veda tidak hanya agama yang tertua tapi juga agama yang paling sempurna. Ia menempati posisi pertama dan yang paling utama di antara agama-agama dunia.
  
 Gerald Heard mengatakan, ”Vedanta sangat ilmiah tentang – hukum-hukum yang mengatur alam semesta.”
  
 Dr. Kenneth Walker yang menyanjung kebijaksanaan Veda dan mengatakan, ”Vedanta merupakan suatu usaha untuk meringkas seluruh pengetahuan manusia dan membuat manfaat seluruh pengalaman manusia. Pada suatu saat ia adalah agama, pada saat lainnya filsafat dan saat lainnya lagi ilmu pengetahuan.” Dengan kata lain 3 pilar ilmu pengetahuan dunia, terdapat di dalam kitab suci Hindu (Veda) yaitu ontologi, epistemologi dan aksiologi.

    Sarvepalli Radhakrishnan: Setelah musim dingin selama beberapa abad, kita sekarang berada pada periode kreatif dari agama Hindu. Kita mulai melihat pada agama kita yang telah berusia berabad-abad dengan pandangan mata segar.

    Albert Enstein: Ketika saya membaca Bhagavad Gita lalu merenungkan tentang bagaimana Tuhan menciptakan jagat raya ini, segala hal lain terasa begitu tidak bermakna.Kita berhutang   banyak kepada orang India yang mengajarkan kita bagaimana   menghitung, tanpa itu penemuan yang bermanfaat ilmiah ini tidak mungkin dilakukan.

    Dr. Arnold Joseph Toynbee: “Sekarang telah menjadi jelas bahwa satu bab yang memiliki awal Barat akan seharusnya memiliki satu akhir India bila dia tidak ingin berakhir dalam penghancuran diri sendiri dari ras manusia. Pada saat yang amat sangat berbahaya dari sejarah manusia, satu-satunya jalan keselamatan adalah jalan kuno Hindu. Di sini kita memiliki sikap dan semangat yang dapat membuat mungkin bagi ras manusia untuk tumbuh bersama dalam satu keluarga tunggal. Jadi sekarang kita berpaling ke India : hadiah spiritual ini, yang membuat manusia (memiliki) kemanusian (that make a man human), masih tetap hidup dalam jiwa-jiwa India. Teruslah memberikan hal ini pada dunia. Tidak ada apapun yang lain yang dapat memberikan demikian banyak untuk membantu ras manusia (mankind) menyelamatkan dirinya dari penghancuran.” (Sejarawan Inggris 1889 – 1975).

    
W. Heisenberg: “Setelah perbincangan tentang Filosofi India, beberapa ide mengenai Fisika Quantum yang tampaknya gila tiba-tiba menjadi lebih masuk akal.” (Ahli fisika Jerman, 1901-1976)
     Prof. Brian David Josephson: ''Vedanta dan Sankhya memegang kunci proses hukum-hukum pikiran yang berhubungan dengan Bidang Quantum. Seperti operasi dan distribusi partikel-partikel pada level atom dan molekul.” Ahli Fisika Wales, penerima Nobel termuda

    Jean-Sylvain Bailly (1736-1793) seorang Astronom Perancis menyatakan: "Perjalanan bintang dihitung oleh orang-orang Hindu sebelum 4500 tahun bahkan tidak berbeda satu menit pun dari tabel Cassine dan Meyer (digunakan di abad 19). Tabel-tabel Hindu memberikan variasi tahunan yang sama dari bulan sebagai yang ditemukan oleh Tycho Brahe, suatu variasi tidak dikenal sekolah Alexandria dan juga orang Arab yang mengikuti kalkulasi-kalkulasi dari sekolah itu...".
Masih banyak para ilmuan barat yang mengikuti ajaran Upanisad seperti Oppenheimer, Sagan, Capra, Carl Jung, Pierre de Simon, Laplace, Nicola Tesla, dan masih banyak lagi.

     Huston Smith (1919) seorang filsuf, penulis paling fasih, sarjana Agama termasyur yang mempraktekkan Hatha Yoga. Ia berkata, "Selagi barat masih berpikir, barangkali tentang 6.000 tahun usia alam semesta,, Umat Hindu telah memikirkan berbagai zaman, dan beribu-ribu tahun, dan galaksi-galaksi sebanyak pasir dari Gangga. Alam semesta sedemikian luas sehingga Astronomi (ilmu perbintangan) modern terselip kedalam pelukannya tanpa suatu riak."

Sumber artikel : - http://www.cortona-india.org
                           - www.bhupendratechniques.com

3 comments:

  1. Jadi kesimpulannya, ini orang orang yang berjasa menurut hindu ya mas??,saya rasa orang orang barat mempengaruhi semua orang. Termasuk dalam agama.

    ReplyDelete
  2. puji Dewa Vishnu......

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar secara sopan dengan menggunakan bahasa baku yang baik dan benar demi menghindari spam.

Follow us on Facebook

Translate